Manusia Dan Keindahan (Ilmu Budaya Dasar)
MANUSIA DAN KEINDAHAN
A. Pengertian Manusia
Sebagai seorang
manusia, kita sudah sepantasnya memahami apa itu arti manusia yang
sesungguhnya. Berikut adalah beberapa pengertian manusia menurut beberapa ahli
:
1. Menurut Paula J. C. & Janet W. K.
Menurut Paula J. C. & Janet W. K. Manusia merupakan
makhluk yang terbuka, bebas memilih makna di dalam setiap situasi, mengemban
tanggung jawab atas setiap keputusan, yang hidup secara berkelanjutan, serta
turut menyusun pola hubungan antar sesama dan unggul multidimensional dengan
berbagai kemungkinan.
2. Menurut Nicolaus D. & A. Sudiarja
Menurut Nicolaus D. & A. Sudiarja, manusia adalah
bhineka, akan tetapi tunggal. Manusia disebut bhineka karena ia mempunyai
jasmai dan rohani, sedangkan disebut tunggal karena hanya berupa satu benda /
barang saja.
3. Menurut Abineno J. I
Menurut Abineno J. I, manusia adalah “tubuh yang dilengkapi
dengan jiwa / berjiwa” dan bukan “jia abadi yang berada atau pun yang
terbungkus di dalam sebuah tubuh / badan yang fana / tidak nyata”.
B. Pengertian Keindahan
Keindahan dari kata “indah”, artinya
bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Dalam hukum keindahan,
keindahan itu sendiri relatif sifatnya berubah-ubah, dan selalu disesuaikan
atau dihentikan penilaiannya oleh dan dengan selera pengagum keindahan
tersebut. Namun keindahan bagi manusia sangat lah luas sebanding dengan
keanekaragaman alam dan teknologi industri masa kini, sosial dan budaya.
1.
Nilai Estetik Keindahan
Nilai yang berhubungan dengan segala
sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
Unsur-unsur yang berada di dalam hasil suatu karya turut menentukan kadar
estetika yang ditampilkan.
2.
Makna Keindahan
Makna keindahan terbagi 2 yaitu:
Dari segi arti yang subyektif,
keindahan dikatakan sebagai sesuatu yang tanpa harus direnungkan ataupun
disangkut-pautkan dengan kegunaan-kegunaan praktis sudah bisa mendapatkan rasa
senang pada diri si penghayat.
Dari segi arti yang obyektif,
keindahan bisa diartikan sebagai keserasian yang dikandung obyek sejauh obyek
tersebut tidak ditinjau dari segi gunanya.
C. Hubungan
Manusia dan Keindahan
Keindahan tak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati
keindahan. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran
dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi,
dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Sesuatu yang tidak mengandung
kebenaran berarti tidak indah. Sudah tentu
kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep dalam
seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai
obyek yang diungkapkan. Manusia yang menikmati keindahan berarti manusia
mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman keindahan biasanya bersifat
terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua
bidang tersebut.
Sumber:
http://www.katailmu.com/2013/03/pengertian-keindahan.html
Komentar
Posting Komentar