Konsep Pemodelan Grafik
KONSEP PEMODELAN GRAFIS
1) Pengertian Desain dan Permodelan
Grafis
Desain pemodelan grafik merupakan suatu proses penciptaan
suatu obyek dengan menggunakan software dan melalui beberapa tahapan yakni
membua, menyimpan dan memanipulasi model dan citra. Desain pemodelan grafik
terdiri dari 3 suku kata yakni, Desain, Pemodelan dan Grafik dan jika di
uraikan masing - masing dari setiap arti suku kata tersebut memiliki
perngertian sebagai berikut :
A.
Desain
Secara umum, pengertian desain adalah suatu perencanaan atau
perancangan yang dilakukan sebelum pembuatan suatu objek, sistem, komponen,
atau struktur. Pendapat lain mengatakan arti desain adalah proses perencanaan
atau perancangan suatu objek yang bertujuan agar objek yang diciptakan memiliki
fungsi, memiliki nilai keindahan, dan berguna bagi manusia.
Secara etimologis istilah desain berasal dari bahasa
Inggris, yaitu “design” yang artinya reka rupa, rencana, atau rancangan. Di
dalam proses desain akan memperhitungkan berbagai aspek, seperti estetika,
fungsi, dan berbagai aspek lainnya yang diperoleh dari riset dan pemikiran
manusia.
B.
Pemodelan
Pemodelan secara umum, dimengerti sebagai proses
merepresentasikan objek nyata atau realita sebagai seperangkat
persamaan matematika, grafis ataupun bagan agar mudah dipahami oleh pihak yang
berkepentingan . Lebih khusus lagi, istilah ini sering digunakan untuk proses
menggambarkan konsep yang mewakili obyek-obyek
dalam pengembangan sistem informasi. Pemodelan dalam pengembangan sistem
informasi, berevolusi selaras perkembangan teknologi dan metodologi
pengembangannya.
C.
Grafis
Grafis adalah gambar yang tersusun dari koordinat-koordinat
yang saling terhubung.
2) Prinsip dan Unsur Desain Grafis
A.
Prinsip – prinsip Desain Grafis :
1)
Kesatuan (Unity)
Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar
desain grafis yang sangat penting. Tidak
hanya kesatuan dalam sebuah karya desain
akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai atau kacau balau, yang mengakibatkan
karya tersebut tidak nyaman dipandang.
2)
Keseimbangan (Balance)
Karya desain harus memiliki
keseimbangan agar nyaman dan tidak membuat gelisah.
3)
Proporsi
Proporsi termasuk prinsip dasar
desain untuk memperoleh keserasian.
4)
Irama
Irama adalah pengulangan gerak
yang teratur dan terus menerus.
5)
Dominasi
Dominasi merupakan salah satu
prinsip dasar tata rupa yang harus ada dalam karya seni dan desain.
B.
Unsur – unsur Desain Grafis :
1)
Titik
Fungsi titik adalah menjadi focus
dari suatu tampilan visual, dan dapat menarik perhatian pengamat terkait informasi
yang ingin disampaikan dalam karya visual.
2)
Garis
Garis merupakan perluasan titik.
Yang berarti, garis adalah bagian jalur yang dibuat oleh Gerakan dari titik
yang dicatat secara grafis.
3)
Tekstur
Tekstur adalah unsur rupa yang
menunjukkan rasa permukaan bahan (material), yang sengaja dibuat dan dihadirkan
dalam susunan untuk mencapai bentuk rupa, baik dalam bentuk nyata ataupun semu.
4)
Bentuk (form)
Bentuk dihasilkan dari garis-garis
yang tersusun sedemikian rupa. Bentuk dibagi menjadi bentuk 2 dimensi dan tiga
dimensi. Masing-masing bentuk mempunyai arti tersendiri, juga tergantung kepada
budaya yang membentuknya.
5)
Warna
Warna bisa mewakili emosi dari
karya tersebut sehingga pesan dari karya tersebut bisa lebih mudah diterima
oleh audience.
3) Perkembangan Desain Grafis di
berbagai media
Desain grafis merupakan bidang
profesi yang sangat pesat ssejak revolusi industry di abad ke-19. Saat itu
informasi melalui media cetak semakin luas digunakan dalam perdagangan melalui
iklan dan kemasan produk. Dunia penertiban seperti koran, buku, dan majalah
serta informasi seni budaya juga sangat bergantung kepada media cetak.
Perkembangan yang cepat itu telah membuat bidang ini menjadi kegiatan bisnis
yang sekarang marak, melibatkan modal besar dan banyak tenaga kerja. Tentu saja
pesatnya perkembangan industry akan diikuti dengan kesiapan tenaga penunjang
pada profesi ini. Jadi untuk memenuhi kebutuhan industry di bidang ini.
Munculnnya istilah “komunikasi visual” merupakan akibat dari makin meluasnya
media yang dicakup dalam bidang komunikasi lewat Bahasa rupa ini :
percetakan/grafika, film dan video, dll.
4) Pengaruh Kebudayaan dan Teknologi
dalam membuat desain permodelan grafik
Keberadaan desain pemodelan grafik
sangatlah dipengaruhi oleh budaya dan teknologi berkembang di masyarakat. Salah
satunya adalah ide, banyak sekali ide yang dihasilkan untuk desain grafik
berasal dari budaya yang ada dilingkungan sekitar. Tak sedikit pula budaya
Indonesia digunakan sebagai desain grafik. Contohnya adalah kerajinan kain daerah
seperti batik dan tenun, keramik, gerabah dan masih banyak yang lainnya.
Kerajinan tradisional daerah
merupkan warisan turun-temurun dari nenek moyang yang sangat indah untuk
djadikan sumber pemikiran kreatif dalam melakukan pembuatan desain grafik. Dengan
berkembangnya teknologi ini, maka semakin mudah bagi generasi muda saati ini
untuk menciptakan karya desai grafis dengan waktu yang relatif singkat dan
banyak desain yang akan dihasilkan sehingga akan lebih efisien dalam waktu dan
segalanya.
Pengaruh lain dari budaya dan
teknologi dalam desain pemodelan garfis adalah periklanan. Pemilih iklan harus
mengetahui peran yang dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas social
pembeli. Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan perilaku
seseorang. Budaya merupakan kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan san
perilaku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan
lembaga penting lainnya.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar