Desain Komunikasi Visual chapter 3
DESAIN KOMUNIKASI
VISUAL
1.
SEJARAH DESAIN KOMUNIKASI VSUAL
Komunikasi Visual
sudah ada sejak munculnya piktogram, yaitu ideogram yang menyampaikan suatu
makna melalui penampakan gambar yang menyerupai/meniru keadaan fisik objek yang
sebenarnya. Tanda atau gambar yang termasuk piktogram disebut piktograf. Contoh
suatu piktograf meliputi gambar-gambar kuno dan lukisan prasejarah yang
ditemukan dalam dinding gua. Piktogram menceritakan kejadian sehari-hari pada
Zaman Gua (Cave Age) dan Hieroglyphics yang digunakan oleh bangsa Mesir.
Hieroglif merupakan sebuah karakter dari sistem tulisan Mesir kuno. Skrip
logografis yang berbentuk piktografic dalam bentuk yang mengingatkan pada orang
Mesir kuno terkadang juga disebut "hieroglif".
Pada perkembangannya, piktograf dan heroglif
beralih ke tulisan (teks) seperti prasasti dan buku, dan kini desain grafis
untik periklanan, penerbitan majalah dan surat kabar, pemasaran dan hubungan
masyarakat (humas, public relations).
2.
PENGERTIAN
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Desain Komunikasi
Visual atau Desain Grafis adalah suatu bentuk komunikasi yang disampaikan
secara visual atau bisa disebut seni menyampaikan pesan dengan menggunakan
bahasa rupa (visual language) yang disampaikan melalui media berupa desain yang
bertujuan menginformasikan, mempengaruhi, hingga mengubah perilaku seseorang
dengan tujuan yang ingin diwujudkan. Sedangkan bahasa rupa yang dipakai berupa
grafis, tanda/simbol, ilustrasi, gambar/foto, tipografi/huruf, dan masih banyak
lagi yang lainnya.
3.
ELEMEN-ELEMEN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Elemen-elemen yang
sering digunakan dalam desain komunikasi visual antara lain adalah tipografi,
simbolisme, ilustrasi, layout, dan fotografi. Elemen-elemen ini bisa digunakan
sendiri-sendiri, bisa juga digabungkan.
a)
Ilustrasi
Ilustrasi adalah adalah gambar yang tidak dihasilkan
dari kamera atau fotografi (nonphotographic image) untuk visualisasi. Dengan
kata lain, ilustrasi yang dimaksudkan di sini adalah gambar yang dihasilkan
secara manual. Ilustrasi dapat menjelaskan beberapa subjek yang tidak dapat
dilakukan dengan fotografi.
b)
Simbolisme
Tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan, hotel,
restoran, rumah sakit dan bandar udara; semuanya menggunakan simbol yang
komunikatif dengan orang banyak. Simbol sangat efektif digunakan sebagai sarana
informasi untuk menjembatani perbedaan bahasa yang digunakan. Untuk
menginformasikan letak toilet, telepon umum, restoran, pintu masuk dan keluar,
dan lain-lain digunakan simbol. Bentuk yang lebih kompleks dari simbol adalah
logo. Logo adalah identifikasi dari sebuah perusahaan.
c)
Fotografi
Foto-foto yang digunakan haruslah dapat “bercerita” dan
menunjang informasi lain, seperti berita, yang diterbitkan.
d)
Tipografi
Tipografi adalah seni menyusun huruf-huruf. Tipografi
digunakan sebagai metode untuk menerjemahkan kata-kata (lisan) ke dalam bentuk
tulisan (visual) melalui pemilihan jenis huruf (font).
Contoh, penggunaan bentuk Script untuk mengesankan
keanggunan, keluwesan, feminitas, dan lain-lain. Hal yang harus diperhatikan
dalam tipografi antara lain: Legibility -- tingkat kemudahan mata mengenali
suatu tulisan/teks. Readability (Keterbacaan) -- tingkat kenyamanan suatu
susunan huruf saat dibaca yang dipengaruhi oleh ukuran, spasi, perataan (alignment),
warna, dan jenis huruf.
e)
Tata
Letak (Layout)
Layout menjadi elemen yang terakhir dan sangat penting,
dimana kita dituntut untuk bisa mengolah ruang kosong pada suatu bidang untuk
dijadikan media desain yang mudah dibaca. Layout harus membuat pembaca menjadi
cepat lelah. Hal yang mempengaruhi agar menjadi desain yang baik dan benar
(layout) ada beberapa faktor, seperti keseimbangan, kesatuan, dan unsur desain
komunikasi visual lainnya.
f)
Animasi
Penggunaan unsur-unsur gerak atau disebut animasi
khususnya dalam multimedia untuk mendukung tampilan secara lebih dinamis.
Berdasarkan teknis pembuatannya, animasi dibagi
menjadi dua, yaitu:
Animasi
dua dimensi (2D), adalah animasi yang berkesan datar (flat), baik itu karakter
maupun warnanya. Animasi tiga dimensi (3D), adalah karakter yang dibuat dapat
dilihat dari berbagai sudut pandang dan adanya kesan mendalam atau berdimensi
ruang.
g)
Suara
Suara merupakan elemen pendukung yang digunakan untuk lebih
menghidupkan suasana interaksi. Dalam multimedia interaktif, suara dibedakan
menjadi dua, yaitu suara utama dan suara pendukung. Suara utama adalah suara
yang mengiringi pengguna selama interaksi berlangsung, sedang suara pendukung
merupakan suara yang terdapat pada tombol-tombol.
4.
PERBEDAAN DESAIN KOMUNIKASI VISULA DAN SENI
MURNI
Desain Komunikasi
Visual sebagai seni rupa terapan adalah bentuk seni yang penerapannya berlaku
secara umum dalam bentuk komunikasi visual. Sedangkan Seni murni merupakan
ekspresi jiwa yang bersifat individual, subjektif, dan lebih ditujukan kepada
kepuasan terhadap karya, bukan terhadap fungsi.
Hal itu lah yang
membuat desain komunikasi visual berbeda dengan seni murni. Sebuah karya seni
lebih bersifat ekspresif dan tidak punya tujuan secara umum. Seni bersifat
individual dan berorientasi kepada ekspresi dan kepuasan dari pembuatnya
(seniman). Sedangkan desain grafis berorientasi kepada kegunaan atau fungsinya.
Desain grafis yang baik akan dilihat dari seberapa besar impact dari karya yang
dihasilkannya.
Sebagai contoh, coba
bandingkan saja sebuah lukisan dengan sebuah poster. Lukisan tidak merayu
siapapun untuk melakukan apapun. Lukisan hanya menggambarkan sesuatu yang bisa
dinilai bebas dari berbagai sudut pandang. Namun berbeda dengan poster. Poster
ditujukan untuk menyampaikan suatu pesan kepada massa. Dan tingkat keberhasilannya
pun dilihat dari seberapa baik massa terpengaruh dengan poster tersebut.
5.
KONSEP RESOLUSI LAYAR
unsur lain dalam
desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Dengan menggunakan unsur
ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain
sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
Hal ini memudahkan Anda untuk menyampaikan pesan yang sangat penting, penting,
dan kurang penting yang terlihat dari ukuran (format) suatu elemen tersebut.
Jika elemen itu dibuat lebih besar dari yang lain berarti itu menjadi hal yang
sangat penting untuk sampaikan begitu juga sebaliknya.
6.
LAYOUT
Layout menjadi
elemen yang terakhir dan sangat penting, dimana kita dituntut untuk bisa
mengolah ruang kosong pada suatu bidang untuk dijadikan media desain yang mudah
dibaca. Layout harus membuat pembaca menjadi cepat lelah. Hal yang mempengaruhi
agar menjadi desain yang baik dan benar (layout) ada beberapa faktor, seperti
keseimbangan, kesatuan, dan unsur desain komunikasi visual lainnya.
Tipografi adalah
seni menyusun huruf-huruf. Tipografi digunakan sebagai metode untuk
menerjemahkan kata-kata (lisan) ke dalam bentuk tulisan (visual) melalui
pemilihan jenis huruf (font). Contoh, penggunaan bentuk Script untuk
mengesankan keanggunan, keluwesan, feminitas, dan lain-lain. Hal yang harus
diperhatikan dalam tipografi antara lain: Legibility -- tingkat kemudahan mata
mengenali suatu tulisan/teks. Readability (Keterbacaan) -- tingkat kenyamanan
suatu susunan huruf saat dibaca yang dipengaruhi oleh ukuran, spasi, perataan
(alignment), warna, dan jenis huruf.
7.
GAMBAR
gambar adalah sebuah
perpaduan antara titik, garis, bidang dan warna yang berguna untuk mencitrakan
sesuatu.
8.
WARNA PADA PERANGKAT BERGERAK
Warna adalah
hal pertama yang dilihat oleh seseorang,
setipa warna akan memberikan kesan dan identitas tertentu, walaupun hal ini
tergantung dari latar belakang pengamatnya, warna dikelompokkan menjadi warna
primer, skunder, dan tersier.
9.
PERANGKAT LUNAK YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMPERINDAH
TAMPILAN APLIKASI
a)
Adobe Photoshop
Adobe Photoshop,
atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe
Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek.
Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan
iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat
lunak pengolah gambar/foto. Photoshop compatible untuk Microsoft Windows, Mac
OS X, dan Mac OS, Linux.
b)
Illustrator
Illustrator lebih menekankan pada pengolahan
image berbentuk Vektor. Image Vektor merupakan image yang apabila penggunaan
pada skala berapapun tidak mengurangi kualitas Image tersebut hal ini kebalikan
dari Image Bitmap yang biasanya dihasikan oleh Photoshop.Illustrator biasanya digunakan
untuk mendesain logo, menggambar kartun, mendesain flayer atau brosur yang
tidak membutuhkan banyak halaman. Jika anda mempunyai hobby suka membuat
coretan atau gambar software ini cocok untuk anda
c)
Indesign
Indesign lebih
banyak digunakan untuk melayout/ membuat majalah, koran, Newsletter atau desain
yang memerlukan halaman banyak seperti buku. pada Indesign terdapat fitur yang
tidak terdapat pada Photoshop dan Illustrator seperti membuat Nomor halaman
otomatis serta facing Page. walaupun pada satu dokumen Indesign terdapat banyak
halaman file tidak akan membengkak yang bisa dialami pada Illustrator. jika
anda familiar dengan Pagemaker maka dengan Indesign akan lebih leluasa.
Ekstensi file indesign biasanya .idd, misalkan “data.idd”
d)
Corel Draw
Corel Draw adalah
editor grafik vektor yang dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan perangkat lunak
yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi terakhirnya versi 15 yang dinamai X5
dirilis pada tanggal 23 Februari 2008. Corel Draw pada awalnya dikembangkan untuk
dijalankan pada sistem operasi Windows 2000 dan yang lebih baru. Versi Corel
Draw untuk Linux dan Mac OS pernah dikembangkan, tetapi dihentikan karena
tingkat penjualannya rendah.
sumber :
judul :
Desain-desain komunikasi, komunikasi visual : visual terpadu
pengarang :
Yongky Safanayong
penerbit :
Arte Intermedia, 200?
ISBN :
9791542902, 9789791542906
Tebal :
104 Halaman
Komentar
Posting Komentar