PERKEMBANGAN GAME KOMPUTER
PERKEMBANGAN
GAME KOMPUTER
Apa Itu Game
Game sendiri berasal dari
kata dalam Bahasa Inggris yang berarti dasar permainan. Permainan dalam hal ini
merujuk pada pengertian kelincahan intelektual (Intellectual Playability Game)
yang juga bisa diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Di dalam
sebuah game, akan ada target-target yang ingin dicapai oleh para pemainnya.
Menurut kamus bahasa
Indonesia “Game” diartikan sebagai permainan. Permainan merupakan bagian dari
bermain, dan bermain juga bagian dari permainan yang keduanya adalah hal yang
saling berhubungan. Permainan adalah kegiatan yang kompleks yang didalamnya terdapat
sebuah peraturan, alur dan budaya. Sebuah permainan merupakan sebuah sistem
yang dimana pemain terlibat dalam sebuah konflik buatan, disini pemain
berinteraksi dengan sistem dan konflik dalam permainan yang merupakan rekayasa
atau buatan, dalam permainan terdapat peraturan yang bertujuan untuk membatasi
perilaku pemain dan menentukan alur cerita dari permainan.
Game bertujuan untuk
menghibur, biasanya game banyak disukai oleh anak – anak hingga orang dewasa.
Games sebenarnya penting untuk perkembangan otak, untuk meningkatkan
konsentrasi dan juga melatih untuk memecahkan suatu masalah dengan tepat dan
cepat karena dalam game terdapat berbagai konflik atau masalah yang menuntut
kita untuk menyelesaikannya dengan cepat dan tepat. Tetapi game juga bisa merugikan
karena apabila kita sudah kecanduan game kita akan lupa waktu dan akan
mengganggu kegiatan atau aktifitas yang sedang kita lakukan.
Sejarah Singkat Perkembangan Game
Awal mula permainan
video/video game terdapat pada awal tabung sinar katoda berbasis pertahanan
peluru kendali sistem pada akhir 1940-an. Program-program yang ada ini kemudian
diadaptasi ke dalam sebuah permainan sederhana lainnya di era tahun 1950-an.
Pada akhir tahun 1950-an dan melalui tahun 1960-an, lebih banyak permainan
komputer yang dikembangkan (kebanyakan di komputer mainframe), secara bertahap
tingkat kecanggihan dan kompleksitasnya pun turut ikut bertambah. Setelah
periode ini, video game telah menyimpang ke berbagai platform seperti arcade,
mainframe, konsol, personal komputer dan kemudian permainan genggam.
Perusahaan komersial
pertama video game console adalah Computer Space yang ada pada tahun 1971, yang
merupakan landasan dasar bagi industri hiburan baru di akhir 1970-an di Amerika
Serikat, Jepang, dan juga Eropa. Akan tetapi perusahaan ini tidak bertahan
lama, hal ini sebagian besar disebabkan oleh banjirnya pesaing dari video game
yang datang ke pasaran yang mengakibatkan keruntuhan total industri game konsol
yang ada di seluruh dunia, dan akhirnya menggeser dominasi pasar dari Amerika
Utara ke Jepang.
Tapi hal ini hanya
mempengaruhi pasar game konsol, pasar game komputer sebagian besar tidak
terpengaruh. Generasi selanjutnya dari konsol video game akhirnya terus
didominasi oleh perusahaan-perusahaan yang berasal dari Jepang. Walaupun
beberapa upaya sudah dilakukan oleh Amerika Utara dan perusahaan-perusahaan
Eropa, dengan generasi keempat konsol video game, usaha mereka pada akhirnya
gagal dan tidak membuahkan hasil.
Tidak sampai generasi
keenam video game console dari non-perusahaan Jepang merilis sebuah sistem
konsol yang sukses secara komersial. Pangsa game saat itu mengikuti jejak yang
sudah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan asal Amerika yang gagal dalam
pengembangan game. Saat ini hanya perusahaan-perusahaan Jepang yang memiliki
sukses besar dalam hal konsol game handheld, walaupun dalam beberapa tahun
terakhir permainan genggam telah datang ke perangkat seperti ponsel dan PDA.
Seperti yang kita ketahui
saat ini, game sendiri sudah sangat berkembang dan juga memberikan kemudahan
yang sangat signifikan bagi para penikmatnya. Seperti contoh kecil, sekarang
kita sudah bisa memainkan game dengan grafis 3D hanya dengan bermodalkan
smartphone tanpa memerlukan console game untuk memainkannya dan juga sangat
praktis sehingga bisa kita mainkan kapanpun dan dimanapun hanya dengan
smartphone yang kita miliki.
Perkembangan Teknologi Game di Dunia
Bukan rahasia umum lagi
jikalau semakin berkembangnya teknologi, semakin banyak juga lahir inovasi dari
orang-orang kreatif di dunia ini. Dan salah satunya turut mengembangkan
teknologi game, yang mana hal ini rutin berkembang setiap waktu tertentu. Game
memang menjadi satu lahan bisnis yang menjanjikan karena tidak hanya digunakan
oleh anak kecil saja namun orang dewasa juga banyak yang ketagihan dan
menikmati bermain game, terutama game-game berbasis console. Adapun teknologi
ini rupanya memiliki perkembangan beberapa generasi dari tahun ke tahun yang
antara lain:
1. Teknologi Game Generasi Pertama (1952-1975)
Game Pertama: Tic-Tac-Toe
Teknologi game rupanya
diciptakan pertama kali oleh A.S. Douglas pada tahun 1952 di University of
Cambridge. Douglas mendemonstrasikan game buatannya melalui tesis dalam rangka
mengenai interaksi antara komputer dan manusia. Game pertama yang ada di dunia
ini ternyata sangat simpel, yakni sebuah permainan Tic-Tac-Toe atau XOXO yang
diprogram menggunakan komputer EDSAC vaccum-tube, dimana komputer ini memiliki
layar CRT (Cathode Ray Tube).
Game Kedua: Tennis for Two
Tesis serta teknologi
game yang diulas oleh A.S Douglas membuat banyak orang terinspirasi. Bahkan
pada tahun 1958 kemudian, William Higinbotham serta menciptakan game Tennis for
Two yang dimainkan di osiloskop. Sama dengan Douglas, game ini juga masih
sangat sederhana. Antarmukanya sendiri menampilkan lapangan tennis dari samping
dan masih sangat terbatas.
Game Ketiga: Spacewar
Beberapa tahun pasca
diciptakannya teknologi game pertama atau lebih tepatnya pada tahun 1961—game
selanjutnya hadir bersamaan dengan naik daunnya teknologi komputer. Komputer
pada saat itu masih menjadi barang yang sangat mewah, dari sini Steve Russel menciptakan
game bernama Spacewar karena terinspirasi dengan kisah fiksi ilmiah karya
Edward E Smith berjudul Skylark. Game Spacewar berhasil diciptakan Russel
menggunakan komputer dan memanfaatkan fitur mainframe MIT PDP-1 yang biasa
dipakai untuk perhitungan statistik. Dengan komputer tersebut, Steve sukses
membuat Spacewar.
Lahirnya Video Game
Karena teknologi game
menjadi pembicaraan hangat pada silam lalu, maka beberapa mahasiswa memutuskan
berinovasi dengan memanfaatkan fasilitas teknologi yang ada di kampusnya untuk
membuat video game lebih menarik sekaligus turut menyalurkan kreatifitas. Namun
pada tahun 1972, teknologi game lebih berkembang ketika untuk pertama kalinya
dirilis perangkat video game besutan perusahaan Magnavox Odyssey, mereka
menciptakan terobosan teknologi baru dalam dunia game yang mana berhasil
menciptakan video game bisa dihubungkan dengan televisi.
Namun sayangnya tiga
tahun berselang yakni pada tahun 1975, Magnavox Odyssey berhenti memproduksi
video gamenya. Tapi mereka justru memperkenalkan teknologi baru yaitu
mikroprosesor berbasis konsol. Hingga akhirnya pihak Magnavox memproduksi video
game jenis baru yang khusus menyajikan game Pong.
2. Teknologi Game Generasi Kedua (1976-1983)
Pada generasi kedua,
teknologi game berkembang menjadi lebih baik dari sebelumnya. Masa ini dikenal
dengan hadirnya grafik 8 bit atau kurang lebih 4 bit dalam sejarah komputer dan
video game. Karena di tahun 1976, teknologi game berhasil dihidupkan kembali
oleh Fairchild bersama karyanya yaitu VES (Video Entertainment System). Dalam
dekade generasi kedua ini, banyak perusahaan yang menciptakan teknologi game
berbasis konsol. Seperti Fairchild Channel F, Magnafox Odyssey versi 2, Attari
2600, hingga Attari 5200.
Dari berbagai besutan
tersebut, perusahan-perusahan lain ternyata tidak dapat mengalahkan teknologi
milik Attari 2600. Bahkan pada tahun 1980, berbagai produsen konsol baru
bermunculan dan menjadikan Atari 2600 sebagai desain dan konsep dasar. Sehingga
perkembangan game menjadi semakin maju.
Pada era ini juga
terlahir banyak game-game baru yang lebih mengenalkan suasana 3D seperti
Battlezone besutan Atari, Pac Man keluaran Namco, Game & Watch milik
Nintento dan lain sebagainya dari perusahaan lainnya pula.
Meskipun demikian, pada
tahun 1983 penjualan konsol video game mulai berkurang dan banyak orang yang
mulai meninggalkannya. Hal ini dikarenakan kurang kreatifnya para pembuat game.
Ditambah lagi dengan perkembangan PC semakin canggih sehingga membuat banyak
orang memutuskan membeli PC ketimbang konsol video game.
3. Teknologi Game Generasi Ketiga (1983-1986)
Menurunnya penjualan
konsol game tidak membuat perusahaan lain menghentikan produksinya. Bahkan pada
akhir tahun 1983 silam, konsol game baru buatan Nintendo yakni Famicom/Nintendo
Entertainment System (NES) resmi diluncurkan. Lebih hebatnya lagi, FAMICOM merupakan
konsol game pertama yang menampilkan gambar dan animasi beresolusi tinggi. Dan
kehadiran perangkat ini tentu saja disambut baik oleh masyarakat di seluruh
dunia. Bahkan game legendaris yaitu Super Mario juga pertama kali muncul di
perangkat besutan Nintendo dan Famicon ini.
Kehadiran Super Mario
akhirnya kembali membuat penjualan konsol game meningkat, bahkan karena hal ini
banyak perusahaan software dan hardware yang menghentikan produksinya.
Mengingat Super Mario pada saat itu terjual sangat pesat, ini kemudian
ditakutkan membuat perangkat lain baik itu software maupun hardware tidak laku
di pasaran sehingga tidak heran karena tidak mau ambil risiko banyak perusahan
yang memilih menghentikan produksinya secara sementara.
Penjualan Super Mario itu
akhirnya sekaligus membuat Nintendo memperluas pemasarannya ke Amerika. Dan
mereka berhasil mendominasi pasar video game di sana, sehingga hal ini secara
tidak langsung juga menimbulkan persaingan antar perusahaan konsol game, yaitu
Nintendo yang merupakan pendatang, dengan SEGA yang notabennya memang bertempat
di Amerika.
4. Teknologi Game Generasi Keempat (1988-1993)
Melejitnya penjualan
Nintendo bersama Super Mario-nya ternyata bertahan beberapa lama. Hal ini
terbukti pada tahun 1988, Nintendo kembali mengeluarkan konsol game barunya
dengan generasi 16 bit sekaligus membawa perubahan drastis pada gameplay, tata
suara, grafik, dan lain sebagainya. Konsol game baru buatan Nintendo akhirnya
disambut hangat oleh dunia.
Tidak mau tertekan dengan
atmosfer kesuksesan Nintendo, SEGA juga turut merilis konsol game versi baru
yaitu Sega Mega Drive dengan kualitas yang hampir sama. Bahkan, SEGA berhasil
membuat konsol game yang memiliki gambar lebih tajam dan animasi lebih halus ketimbang
milik Nintendo. Namun hal itu rupanya tidak mempengaruhi penjualan perangkat
Nintendo di dunia. Perangkat ini masih bertahan di puncak penjualan tertinggi
untuk konsol game.
Konsol game baru milik
Nintendo yakni SNES (Super Nintendo Entertainment System) memang dapat
menyaingi SEGA Megadrive pada tahun 1990 silam. Namun berselang setahun
kemudian, SEGA meluncurkan game berjudul Sonic the Hedgehog, yang akhirnya
menarik pecinta game. Karena secara kualitas gameplay, grafik, dan lain
sebagainya tentu game ini jauh lebih baik ketimbang Super Mario milik Nintendo.
Dan akhirnya Sonic the Hedgehog resmi menjadi saingan berat Super Mario.
5. Teknologi Game Generasi Kelima (1994-1999)
Untuk menyaingi Nintendo
dan SEGA, lama tidak terdengar akhirnya Atari kembali meluncurkan konsolnya
yaitu Atari Jaguar yang memiliki kecanggihan setara SNES dan Mega Drive. Namun
sayangnya, penggunaannya yang lebih sulit membuat pecinta game kurang tertarik.
Bahkan di generasi ini juga Sony untuk yang pertama kali mengeluarkan konsol
game berbasis CD. Dan kemudian mengeluarkan Playstation yang menggunakan
teknologi 32 bit.
Kedua konsol buatan Sony
akhirnya berhasil menuai kesuksesan dan merebut perhatian para pecinta game.
Konsol berbasis CD-nya saja menjadi salah satu konsol game terlaris sepanjang
masa jauh mengalahkan Nintendo dan SEGA. Tentu saja merasa tersaingi, kemudian
Nintendo kembali mengeluarkan konsol baru yakni Nintendo 64 dan SEGA merilis
SEGA Saturn yang diciptakan untuk mengalahkan dominasi konsol besutan Sony.
6. Teknologi Game Generasi Keenam (2000-2013an)
Meskipun meluncurkan
konsol barunya, tapi nyatanya Nintendo dan SEGA tetap tidak bisa mengalahkan
penjualan Playstation milik Sony. Bahkan pada tahun 2000, Sony semakin
merajalela dengan merilis Playstation 2 berbasis DVD dengan tampilan jauh lebih
baik dari semua konsol milik Nintendo dan SEGA. Kehadiran Playstation 2
akhirnya meninggalkan jauh teknologi game milik kedua perusahaan yang bersaing
ketat di generasi-generasi sebelumnya. Satu-satunya konsol yang dapat menyaingi
Sony yakni hanya milik Microsoft yang diberi nama Xbox. Persaingan ketat
tersebut akhirnya juga membuat SEGA mengakui kekalahannya dan mereka justru
lebih memilih berkonsentrasi di bidang pembuatan game konsol. Meskipun mendapat
saingan baru, Xbox milik Microsoft ternyata tetap tidak mampu menyaingi
persaingan Playstation 2. Pada era tersebut, Playstation 2 menjadi pemuncak
penjualan tertinggi untuk konsol game.
7. Teknologi Game Generasi Keenam (Sekarang)
Perkembangan konsol game
semakin menjadi pada masa-masa ini, tiga perusahaan teknologi konsol game yaitu
Sony, Microsoft, dan Nintendo masih bersaing dan terus mengeluarkan
konsol-konsol game versi baru buatan mereka. Sony kembali mengeluarkan
Playstation 3-nya dan meneruskan hingga sekarang Playstation 4. Nintendo masih
berusaha bangkit dengan meluncurkan Nintendo Wii, dan Microsoft memperkenalkan
Xbox 360 hingga terbaru Xbox One. Meskipun demikian, Microsoft dan Nintendo
masih tidak dapat mengalahkan konsol game Playstation 4 milik Sony. Terlebih
lagi baru-baru ini juga semakin meningkat perkembangan sistem game online yang
tentu saja melibatkan player-vs-player. Keseruan tersebut membuat banyak
pengguna game yang meninggalkan game-game single player bernotaben membosankan.
Jenis – Jenis Game
Jenis Game Berdasarkan Alat Yang Digunakan
:
1.Arcade games
Arcade games atau juga
yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah / tempat
khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design atau dibuat untuk
jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat
membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan juga “menikmati” game tersebut,
seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil
(beserta transmisinya tentunya).
2.PC Games
PC Games adalah video
game yang dimainkan menggunakan Personal Computers. Sebelum bisa dimainkan,
game ini harus kamu instal terlebih dahulu di PC kamu untuk bisa kamu nikmati.
Dan ingat, selalu beli game yang asli.
3.Console games
Berikutnya ada console
games, yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti
Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii.
4. Handheld games
Handheld games yaitu game
yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana,
contoh Nintendo DS dan Sony PSP.
5.Mobile games
Yang terakhir adalah
jenis game yang sekarang semakin marak berkembang untuk dimainkan di
smartphone. Mobile games, yaitu game yang dapat dimainkan atau khusus untuk
mobile phone atau PDA.
Jenis Game Berdasarkan Genre Atau
Alirannya:
1. Action – Shooting
Game yang mengarah pada
jalan cerita yang mengusung sebuah aksi (tembak-tembakan , atau hajar-hajaran
bisa juga tusuk-tusukan, tergantung cerita dan tokoh di dalamnya), video game
jenis ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata-tangan, juga
timing yang tepat.
2. Fighting (Pertarungan)
Ada yang mengelompokan
video game fighting di bagian Aksi, namun ada juga yang berpendapat berbeda,
jenis game ini memang memerlukan kecepatan refleks dan koordinasi antara mata
dan tangan, tetapi inti dari game ini adalah penguasaan jurus (hafal caranya
dan lancar mengeksekusinya), pengenalan karakter dan timing sangatlah penting,
dan juga, combo-pun menjadi esensial untuk mengalahkan lawan secepat mungkin.
Dan berbeda seperti game
Aksi pada umumnya yang umumnya hanya melawan Artificial Intellegence atau
istilah umumnya melawan komputer saja, pemain jenis fighting game ini baru
teruji kemampuan sesungguhnya dengan melawan pemain lainnya. Seri Street
Fighter, Tekken, Mortal Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter adalah contoh
dari jenis game fighting ini.
3. Action Adventure (Petualangan).
Memasuki gua bawah tanah,
melompati bebatuan di antara lahar, bergelantungan dari pohon satu ke pohon
yang lain, bergulat dengan ular sambil mencari kunci untuk membuka pintu kuil
legendaris, atau sekedar mencari telepon umum untuk mendapatkan misi
berikutnya, itulah beberapa dari banyak hal yang karakter pemain harus lakukan
dan lalui dalam video game jenis ini.
Game jenis ini sudah
berkembang jauh hingga menjadi genre campuran action beat-em up juga, dan
sekarang, di tahun 2000 an, jenis ini cenderung memiliki grafis visual 3D dan
sudut pandang orang ke-tiga. Tomb Rider, Grand Theft Auto dan Prince of Persia
termasuk salah satu contoh dari game action adventure.
4. Simulasi
Jenis video Game yang ini
seringkali menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan dunia nyata
dan memperhatikan dengan detil mengenai berbagai faktor. Dari mencari jodoh dan
pekerjaan, membangun rumah, gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota
hingga keputusan memecat atau menambah karyawan. Dunia kehidupan rumah tangga
sampai bisnis membangun konglomerasi, dari jualan limun pinggir jalan hingga
membangun laboratorium cloning. Video Game jenis ini membuat pemain harus
berpikir untuk mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana
yang terbatas. Contoh: Sim City, The Sims, Tamagotchi.
5. Role Playing
Untuk video game jenis
ini sesuai dengan terjemahannya, bermain peran, memiliki penekanan pada
tokoh/peran perwakilan pemain yang ada di dalam permainan, yang biasanya adalah
tokoh utamanya, dimana seiring kita memainkannya, karakter tersebut dapat berubah
dan berkembang ke arah yang diinginkan pemain ( biasanya menjadi semakin hebat,
semakin kuat, semakin berpengaruh, dll) dalam berbagai parameter yang biasanya
ditentukan dengan naiknya level, baik dari status kepintaran, kecepatan dan
kekuatan karakter, senjata yang semakin sakti, ataupun jumlah teman maupun
mahluk peliharaan.
Secara kebudayaan,
pengembang game Jepang biasanya membuat Role Playing Game (RPG) ke arah cerita
linear yang diarahkan seolah karakter kita adalah tokoh dalam cerita itu,
seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan Xenogears. Sedangkan pengembang game
RPG Eropa, cenderung membuat karakter kita bebas memilih jalan cerita sendiri
secara non-linear, seperti Ultima, Never Winter Nights, baldurs gate, Elder
Scroll, dan Fallout.
6. Strategi
Merupakan kebalikan dari
video game jenis action yang berjalan cepat dan perlu refleks secepat kilat,
video game jenis strategi, layaknya bermain catur, justru lebih memerlukan
keahlian berpikir dan memutuskan setiap gerakan secara hati-hati dan terencana.
Video game strategi
biasanya memberikan pemain atas kendali tidak hanya pada satu orang tapi
minimal sekelompok orang dengan berbagai jenis tipe kemampuan, sampai
kendaraan, bahkan hingga pembangunan berbagai bangunan, pabrik dan pusal
pelatihan tempur, tergantung dari tema ceritanya. Pemain game strategi melihat
dari sudut pandang lebih meluas dan lebih kedepan dengan waktu permainan yang
biasanya lebih lama dan santai dibandingkan dengan game action.
7. Puzzle
Video game jenis ini
sesuai dengan namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu
menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan matematika,
melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang seharusnya,
itu semua termasuk dalam jenis ini. Sering pula permainan jenis ini adalah juga
unsur permainan dalam video game petualangan maupun game edukasi. Tetris,
Minesweeper, Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.
8. Simulasi kendaraan
Video Game jenis ini
mampu memberikan pengalaman atau interaktifitas sedekat mungkin dengan
kendaraan yang aslinya, meskipun terkadang kendaraan tersebut masih eksperimen
atau bahkan fiktif, tapi ada penekanan khusus pada detil dan pengalaman
realistik menggunakan kendaraan tersebut. Seperti contohnya game racing dimana
kita seperti benar-benar mengendarai kendaraan yang ada dalam game tersebut.
Jenis Game Lainnya
1. Multiplayer Online
Game yang sedang menjadi
sebuah trend di Indonesia bahkan dunia, menjadi salah satu titik balik mengapa
dunia game dan internet di Indonesia dapat berkembang. Dan karena dimainkan
online dan dengan sistem pembayaran menggunakan voucher, pembajakan sudah tidak
menjadi masalah lagi. Game yang dapat dimainkan secara bersamaan oleh lebih
dari 2 orang (bahkan dapat mencapai puluhan ribu orang dalam satu waktu)
membuat pemain dapat bermain bersama dalam satu dunia virtual dari sekedar
chatting hingga membunuh naga bersama teman yang entah bermain di mana. Umumnya
permainan tipe ini dimainkan di PC dan bertema RPG, walau ada juga yang bertema
music atau action.
2. Casual games
Sesuai dengan namanya,
game yang casual itu tidak kompleks, mainnya rileks dan sangat mudah untuk
dipelajari (bahkan juga cenderung langsung bisa dimainkan). Jenis game ini
biasanya memerlukan spesifikasi komputer yang standar pada jamannya dan
ukurannya tidak lebih dari 100 MB karena biasanya dapat di download versi
demo-nya di website resminya. Genre permainannya biasanya puzzle atau action
sederhana dan umumnya dapat dimainkan hanya menggunakan mouse (biasanya game
lain menggunakan banyak tombol tergantung game-nya).
3. Edugames
Video Game jenis ini
dibuat dengan maksud tujuan yang spesifik sebagai alat pendidikan, entah untuk
belajar mengenal warna untuk balita, mengenal huruf dan angka, matematika,
sampai belajar bahasa asing. Developer yang membuatnya, harus memperhitungkan
berbagai hal agar game ini benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan dan
meningkatkan keterampilan yang memainkannya. Target segmentasi pemain harus
pula disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan design visual ataupun animasinya.
Itulah penjelasan tentang
game yang mungkin selama ini kamu tidak tahu. Bagi para pecinta games,
seharusnya jangan hanya hobi memainkannya saja, namun juga harus tahu tentang
bagaimana game itu berkembang dari awal hingga sampai sekarang ini.
SUMBER :
Komentar
Posting Komentar